ADVERTISEMENT
Deddy Corbuzier, sebagai Founder PT Dektos Digital Corbuzier mengesahkan investasinya pada Flux Creative Universe, Selasa (9/5/2023) di Jakarta, dengan dana besar yang diinvestasikan, creative holding group yang didirikan Yohanes Auri ini menjadi lebih meroket. Investasi ini juga semakin mengukuhkan Flux Creative Universe sebagai sebuah creative holding group yang besar dan akan menjadi pilar industri kreatif Indonesia di masa depan.
Deddy Corbuzier beserta perusahaannya PT Dektos Digital Corbuzier juga dibekingi investasi dari SiCepat yang dipimpin oleh The Kim Hai, Prestige Corporation yang dipimpin oleh Rudy Salim yang memiliki banyak bisnis di portfolionya, serta Digital Mediatama Maxima yang sudah IPO dengan kode DMMX, hingga valuasi perusahaan Deddy Corbuzier ini nilainya melebihi Rp 1 triliun.
Hal ini membuktikan naluri bisnis dan kreativitasnya yang terpercaya. Dengan naluri bisnis yang sama inilah Deddy Corbuzier berinvestasi dalam Flux Creative Universe, dengan visi untuk membuat kedua perusahaan sama-sama menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Investasi Deddy Corbuzier menjadi pencapaian terbaru bagi Yohanes Auri dalam kiprah bisnis kreatifnya selama 17 tahun. Memulai usahanya dalam bentuk Flux Design dengan sederhana dari kamar tidur pribadinya sejak tahun 2006, perlahan tapi pasti bisnisnya membesar, hingga menjadi advertising dan digital agency di tahun 2018.
Melihat peluang bisnis yang semakin terbuka lebar, Flux mengambil langkah besar dengan mengukuhkan diri menjadi creative holding group Flux Creative Universe di tahun 2021. Tujuannya yaitu menyediakan wadah bagi insan kreatif untuk mengelola bisnisnya sendiri dengan memberikan kucuran dana, menyediakan klien-klien, sampai dengan manajemen support sehingga setiap bisnis partner dapat fokus menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Visi Auri inilah yang menarik perhatian banyak investor dan partner, hingga di tahun 2022, Deddy Corbuzier mengadakan joint venture bersama Auri membentuk creative & digital agency bernama DNA. Adapun nama ini berasal dari kedua foundernya Deddy dan Auri di tahun 2022.
Tidak hanya itu, pencapaian hebat ini dengan pesat disusul oleh kerja sama dengan Grace Tahir dalam entitas digital investment bernama Peak Digital Capital di tahun 2023. Terbaru, Flux Creative Universe juga telah berinvestasi pada entitas event organizer, RISE, serta production house, OXYGEN, ke dalam payungnya.
Dalam tahun keduanya sebagai creative holding group, Flux Creative Universe telah memiliki 5 pilar bisnis di bidang-bidang esensial, seperti creative business, media agency, production house, event organizer/activation, serta digital investment, dalam 10 entitas yang berbeda.
Dengan ekosistem bisnis yang kuat, Flux Creative Universe dipercaya untuk menangani banyak industri bisnis di Indonesia yang merangkap dari corporate, retail, F&B dan startup yang didominasi dari brand-brand raksasa seperti XL Axiata, CT Corp, Bank Mandiri, BNI, Volta, Kapal Api, Sido Muncul, Genshin Impact, Ismaya, Sampoerna, UNIQLO dan ratusan brand besar lainnya.
Berdasarkan Kemenparekraf, Industri kreatif Indonesia kini menduduki nomor 3 dunia dengan nilai sebesar Rp 1.300 triliun, dan berpotensi menjadi nomor 1 dunia di tahun 2045. Hal inilah juga yang membuat Deddy Corbuzier yakin untuk berinvestasi di Flux Creative Universe, yang dipercayainya akan menjadi pemain utama di Industri kreatif Indonesia kelak.
Auri juga yakin melalui kerja sama dan investasi dari Deddy Corbuzier, Flux Creative Universe akan menjadi lebih kuat, terpercaya dan mampu memberikan impact yang besar untuk insan-insan kreatif Indonesia. Sehingga Flux Creative Universe mampu bersama-sama menjawab setiap kebutuhan kreatif dari brand-brand dan calon partner.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT