0811-1200-4800

TIMESINDONESIA, SURABAYA – VCD UC Surabaya menggelar pameran prototype. Tamariska Felicia Levina Adino, seorang mahasiswa VCD angkatan 2019, juga ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Felicia bersama Vizione Studio, akan berbagi sedikit dari pengalamannya.
Berawal di antara semester 4 atau 5 ketika menjumpai mata kuliah Digital Marketing, Felicia harus mencari ide bisnis berkelompok yang dapat dijalankan. Dengan situasi kuliah yang saat itu masih hampir sepenuhnya dijalankan secara daring dan kurangnya pengalaman dalam menjual produk, sehingga Felicia memilih model bisnis yang lain.
Advertisement
Memiliki pengalaman melalui proyek dan freelance di bidang copywriting dan juga memiliki keilmuan dari VCD, Felicia mengajak temannya Patrick yang memiliki keahlian di bidang foto dan video. Bersama, mereka ingin menciptakan sebuah agensi kreatif yang disusun oleh orang-orang yang memiliki latar belakang keahlian yang beda-beda sehingga melalui satu agensi kreatif ini banyak kebutuhan yang dapat dipenuhi. Maka dari itu Vizione Studio ini ingin menjadi “One Stop Creative Agency” yang kalau kata Felicia, dapat menjadi “One Stop Solution”.
Vizione.jpg
Yang berawal hanya dari ide bisnis mata kuliah ini, diambil dan dikembangkan hingga akhirnya ide ini dapat ia bawa sampai ke proyek tugas akhir. Seperti mahasiswa pada umumnya, ketika memasuki semester 7 Felicia mengaku agak kelabakan di awal karena harus mengerjakan prototype tugas akhir ini sambil mengerjakan tugas magangnya. Untungnya Ia dan teman satu bisnisnya dapat membagi pekerjaan dengan baik dan efisien sehingga kelabakan ini tidak berlangsung lama.
Setelah melalui banyak tahap dalam mengembangkan bisnisnya, akhirnya Vizione Studio  berhasil berjalan dan semakin stabil hingga sudah mulai mendapatkan klien. Dalam pameran prototype kali ini yang mengusung nama Brain Station, pameran ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam merancang output-output dari bisnis mereka. Selain dipersiapkan untuk menghadapi proyek tugas akhir, pameran ini membawa dampak lain juga.
Vizione-Studioa.jpg
Felicia mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran ini sangat membantunya karena ia dapat berinteraksi secara langsung dengan orang yang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Melalui pemikiran yang berbeda-beda ini, ia mendapatkan masukan-masukan yang beragam terhadap brand agensi nya.
Terdapat hal yang mengejutkan pula, awalnya target market dari Vizione sendiri lebih condong ke kalangan orang dewasa dengan rentang usia 20 tahun keatas. Namun setelah melaksanakan pameran prototype kemarin, Felicia mendapati bahwa banyak juga anak muda di usia 18 dan 19 tahun yang tertarik dengan agensinya.
Untuk ke depannya, Felicia mahasiswa UC Surabaya berharap agensinya ini bisa mulai mendapatkan awareness lagi. Dan tentu saja, dengan meningkatnya awareness orang-orang hal ini dapat membawa klien yang lebih banyak bagi Vizione Studio. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Selengkapnya
Copyright 2014-2023 TIMES Indonesia. All Rights Reserved.
Page rendered in 0.7532 seconds.
Running in Unknown Platform – IP-172-26-1-41

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reach us on WhatsApp
1