Reporter : Muhammad Afnani Alifian
Malang (beritajatim.com) – Sederet anak muda di Indonesia seolah tak pernah berhenti berinovasi. Seperti yang dilakukan oleh Umar Samawi Tashar pria asal Tangerang ini justru berhasil mengembangkan potensi anak muda di Jember, Jawa Timur.
Perjalanan panjang ini dimulai saat ia masih berada di kota asalnya, Tangerang. Berbekal pengalaman kerja di bidang event organizer dan advertising, Umar bekerja dibidang promosi salah satu mal di Serpong, Tangerang Selatan.
“Kemudian, sekitar tahun 2010, saya mulai terjun ke dunia teknologi dan bergabung dengan salah satu agency sebagai graphic designer. Selanjutnya, bergabung di salah satu media online dan bertindak sebagai staff kreatif disana” jelas Umar.
Tak ingin berhenti sampai disitu, pada tahun 2015, Umar hijrah ke Jember bersama istrinya. Disana, ia membuat usaha rintisan yang diberi nama Kode Koding.
“Kami berinisiatif untuk menjembatani mahasiswa dan industri. Sebab, kebetulan istri saya dosen di Universitas Jember. Ia merasa mahasiswa di Jember ini punya potensi tapi kurang pede. Disitulah, saya tertarik untuk menjembatani mereka,” papar pria berusia 39 tahun ini.
Selanjutnya, Umar menguraikan, Kode Koding dimulainya sejak tahun 2018. Mulanya, hanya sebagai sarana untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Negeri Jember untuk mencari referensi dan diskusi mengenai tren industri terbaru.
Tak hanya berkembang dengan membangun jejaring untuk berkolaborasi, Kode Koding juga ingin memberikan edukasi untuk peningkatan skill bagi talenta digital.
Salah satunya, melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. Berangkat dari pelatihan tersebut, mereka kemudian terpikir untuk membuat kelas koding bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan SMP.
Kemudian, pada tahun 2020 Kode Koding berhasil lolos kedalam 34 besar nasional Gerakan 1000 Starup Digital dengan nama SEIA sebagai layanan one stop services untuk UMKM.
Tak hanya mengembangkan usaha rintisan, ayah dua anak itu juga menggeluti bisnis kuliner bersama rekan-rekannya.
“Kalau bisnis kuliner, saya juga mulai saat baru pindah ke Jember. Buka warung kecil-kecilan. Tapi, karena pandemi, akhirnya sempat tutup. Sekarang, mencoba buka lagi dan berkolaborasi dengan teman-teman, dengan nama Nda Project” papar pria berkacamata ini.
Bisnis kulinernya tersebut diberi nama Deepa yang berlokasi di Jember Town Square.
“Disini, kami menyediakan menu sarapan dengan varian American Breakfast, Indonesian Breakfast dan Oriental Breakfast, konsepnya bisa sarapan sepanjang hari” kata dia.
Baca Juga: Kota Malang Ambil Peran di Gerakan Nasional 1.000 Startup
Sedangkan, usaha kuliner lainnya, yakni ayam geprek yang diberi nama Digeprek Nda!.
“Untuk ayam geprek ini berlokasi di pujasera KPRI Unej jalan Sumatera. Selain bisnis kuliner ini, saya dan teman-teman juga menerima konsultasi dan set up bisnis kuliner juga,” tandas dia. (ted)
========
Konten ini Kerjasama beritajatim.com dengan Ngalup Collaborative Network
Ngalup Coworking Space yang saat ini bertransformasi menjadi Ngalup Collaborative Network, adalah wadah bagi para talent, stakeholders, dan berbagai lini bisnis untuk kolaborasi dan berjejaring. Kami menyadari kebutuhan akan perubahan dan tantangan zaman yang semakin berkembang, menjadikan Ngalup tidak hanya sebagai tempat melainkan fasilitator.
Beritajatim.com berkomitmen melawan berita bohong alias hoax.
Beritajatim.com adalah media online berbasis di Surabaya dan fokus untuk wilayah Jawa Timur.
Copyright © 2023 PT. BERITAJATIM CYBER MEDIA.
All Rights Reserved.