ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, sempat viral seorang content creator TikTok karena menggunakan metaverse untuk bekerja di MRT. Video tersebut dibagikan di akun TikTok milik Reynaldi Francois @reyfrangswa.
Melalui akun TikTok miliknya, pria yang akrab disapa Rey ini juga sering membagikan berbagai video mengenai marketing dan bisnis. Hal ini karena Rey menyadari adanya potensi besar di TikTok sebagai content creator.
Menjadi seorang content creator TikTok yang fokus pada bisnis dan pemasaran dapat dikaitkan dengan pengalaman selama kuliah. Adapun Rey memperoleh pengetahuan tentang bisnis dan cara mengelolanya melalui mata kuliah yang ia ambil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengembangkan bisnis sendiri selama dua semester dan menekuninya dalam bidang bisnis yang berfokus pada aspek internasional. Kombinasi pengetahuan yang diperoleh dari kedua pengalaman tersebut memberikan landasan bagi Rey dalam dunia bisnis.
Latar Belakang Pendidikan Sebelum Terjun di Dunia Bisnis
Sebelum menjadi seorang pengusaha berprestasi, Rey telah menjalani perjalanan pendidikan yang mengesankan. Rey mengambil jurusan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan studinya di Prancis untuk mendapatkan gelar double degree dari Rennes School of Business (RSB).
Saat kuliah di ITB, Rey menunjukkan bakat dan minatnya dalam manajemen bisnis yang memberinya pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam mengelola bisnis. Berawal dari permintaan orang tua untuk mengambil sekolah bisnis, Rey mengaku hal ini menjadi suatu ketertarikan tersendiri untuknya. Sebab, ia sebelumnya berencana untuk mengambil Food Science yang kemudian berakhir mengambil bidang bisnis dan menjadi pengusaha seperti saat ini.
Setelah menyelesaikan studinya, Rey kembali ke Indonesia dengan ilmu yang diperolehnya dan tekad untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang pengusaha. Dalam waktu singkat, setelah lulus pada tahun 2021, ia mendirikan beberapa bisnis yang sukses termasuk agensi TikTok kreatif Zando, bisnis kerupuk Zigo, dan brand kemeja Zurga.
Awal Mula Menjadi Content Creator TikTok
Rey memulai perjalanan karirnya sebagai seorang social media manager dari sebuah perusahaan obat herbal asal Indonesia. Namun wabah pandemi tahun 2020 membuat Rey menjadi salah satu yang terdampak efisiensi karyawan dari perusahaan.
Meski terkesan bernasib sial, Rey justru melihat peluang untuk menelusuri dan mempelajari lebih dalam mengenai video TikTok, aplikasi media sosial yang kala itu baru digandrungi banyak orang. Banyaknya waktu luang semakin memudahkan Rey untuk mengunggah konten-konten di akun TikToknya @reyfrangswa.
Bermodalkan ilmu pengetahuannya semasa kuliah, Rey mampu mengemas informasi menarik banyak peminat hingga mampu mengumpulkan seratus ribu pengikut hanya dalam waktu dua minggu sejak konten pertama dia unggah.
Salah satu konten yang berhasil dibuatnya di akun TikTok @reyfrangswa, telah menciptakan konten yang menarik perhatian ribuan pengguna dengan tema tentang bekerja di MRT menggunakan metaverse. Video ini memperoleh ribuan likes dan komentar, menggambarkan bagaimana dengan menggunakan layar metaverse yang ada di depan mata dapat memudahkan pekerjaan tanpa harus repot membawa laptop.
Konten ini memberikan wawasan menarik tentang potensi penggunaan metaverse dalam dunia kerja, menunjukkan betapa teknologi terus berkembang, dan memberikan solusi yang lebih praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Pivot Berulang Kali hingga Mantap dengan Zando TikTok Agency
Suatu waktu, Rey bekerja sama dengan Tommy Teja dan Daniel Manihuruk. Mereka saling terhubung dan memutuskan untuk bekerja sama dalam mendirikan bisnis. Awalnya, mereka menciptakan bisnis kelas online yang diberi nama Zando. Bisnis ini menyediakan pelatihan dan materi pembelajaran dalam bidang bisnis dan pemasaran kepada para pesertanya.
Namun, Rey, Tommy, dan Daniel memiliki visi untuk membantu perusahaan lain dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka. Dari sinilah ide untuk membentuk sebuah perusahaan konsultan muncul.
Mereka menciptakan konsultan bisnis yang diberi nama Konsela yang menawarkan jasa konsultasi melalui chat atau video kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bimbingan dalam hal bisnis dan pemasaran.
Meskipun Konsela memiliki potensi besar, sayangnya tidak semua berjalan mulus. Ternyata, model konsultasi melalui chat atau video tidak sepenuhnya efektif. Mereka menyadari bahwa dalam bidang bisnis, interaksi langsung dan komunikasi tatap muka masih sangat penting.
Dari kegagalan Konsela, Rey belajar banyak tentang industri dan kebutuhan pelanggan. Mereka kemudian mengubah arah bisnis mereka dan berhasil mendirikan sebuah agensi pemasaran yang diberi nama Zando. Agensi ini menawarkan berbagai layanan pemasaran kepada perusahaan-perusahaan, termasuk strategi digital marketing, brand development, dan ads manager.
“Sebenarnya ada beberapa service di Zando termasuk ads handling, mulai dari cara iklanin konten pakai coin TikTok, sampai pakai ads manager, semua bisa di Zando,” ujar Rey dalam keterangan tertulis, Jumat (30/6/2023).
Pencapaian Zando Agency untuk bisa sampai di titik ini terdapat proses yang memerlukan kerja sama dan kolaborasi yang baik. Sebelum mencapai seperti saat ini, Zando hanya menyediakan jasa untuk membuat konten-konten TikTok untuk brand yang bekerja sama.
Seiring berjalannya waktu, dengan berkembangnya konten-konten tersebut yang menjadi viral atau FYP, Zando memutuskan untuk menyediakan jasa lainnya untuk memaksimalkan peningkatan sales untuk brand. Oleh karena itu, lahirlah live shopping dan ads manager.
Upaya untuk memaksimalkan hal tersebut, dalam sehari tim live shopping bisa melakukan siaran untuk 20 brand sekaligus dalam satu waktu. Hal ini bertujuan untuk efisiensi pertumbuhan bisnis online yang dimiliki oleh brand yang bekerja sama. Keberhasilan tim live shopping Zando dibuktikan dengan sales yang mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulan. Brand yang bekerja sama pun mulai dari taraf UMKM sampai multinasional.
Walaupun terbilang baru, Zando berhasil tumbuh pesat dengan menambah karyawan baru hanya dalam kurun waktu 4 bulan. Pertumbuhan yang cepat ini membuktikan bahwa Zando memiliki potensi besar untuk bisa menjadi top agency yang mampu membantu brand-brand dari segala bidang agar bisa bersaing dengan baik. Keberhasilan mereka dalam mengembangkan tim kerja menunjukkan bahwa Zando memiliki pondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Harapan untuk Zando
Kisah perjalanan Reynaldi, dari seorang pembuat konten TikTok hingga pendiri bisnis sukses dengan Zando, adalah bukti bahwa ketekunan, semangat, dan keberanian untuk beradaptasi dengan perubahan adalah kunci dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan di dunia bisnis. Rey terus berkomitmen untuk terus membuka peluang baru dan membantu banyak merek dalam perjalanan bisnis mereka.
Zando ingin menjadi mitra yang dapat dipercaya dan memberikan nilai tambah bagi brand-brand yang bekerja sama dengan mereka. Dengan fokus pada inovasi, layanan pelanggan yang unggul, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar, dan terus bertumbuh. Dengan kolaborasi yang baik, Zando ingin menciptakan kesuksesan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT