NERACA
Jakarta – Meski absen membagikan dividen, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) memiliki ekspansi bisnis dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya. Teranyar, emiten klub sepak bola Bali United ini membentuk joint venture dengan PT Rans Entertaiment Indonesia atau RANS untuk mengembangkan teknologi virtual human dan artificial intelligence (AI).
Perusahaan hasil joint venture antara BOLA dan RANS tersebut yakni PT Manusia Masa Depan atau AI:CONIC dengan presentase kepemilikan saham efektif perseroan sebesar 50%. Adapun, teknologi virtual human atau manusia virtual yang dimiliki perseroan bernama Anara Salma. “Ini memang sesuatu yang baru, bahwa virtual human company ini kami kerja sama JV dengan RANS Entertainment. Salah satu yang sudah kami luncurkan adalah IP yang kami miliki sendiri namanya Anara Salma,” kata Direktur BOLA, Putri Sudali di Jakarta, kemarin.
Adapun, virtual human Anara Salma dikembangkan melalui teknologi digital Computer Generated Imagery (CGI), dan perseroan menggunakan platform media sosial sebagai wadah promosi. Saat ini, akun TikTok virtual human Anara Salma telah diikuti sebanyak 14,6 ribu followers dan disukai sebanyak 641,2 ribu kali. “Kami menggunakan platform utamanya tetap di media sosial. Jadi virtual human itu adalah bisnis IP yang menggunakan teknologi. Kami bukan bikin platform sendiri, tapi kami menggunakan platform yang sudah ada untuk bisa bikin virtual human,” lanjutnya.
PT Manusia Masa Depan mulai beroperasi secara komersial sejak 2022, dan total aset sebelum eliminasi per 31 Maret 2023 sebesar Rp2,08 miliar. Di kuartal pertama 2023, perseroan mencatatkan laba 36,65 miliar atau turun 19,37% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 43,75 miliar. Turunnya laba perseroan salah satunya disebabkan oleh nihilnya sponsor pada tiga bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Meski laba bersih turun, pendapatan BOLA tercatat naik 7,81% yoy menjadi Rp83,01 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp77 miliar. Berdasarkan segmen, pendapatan emiten Bali United itu ditopang dari manajemen klub komersial sebesar Rp62,12 miliar, dan pendapatan kontribusi Rp2,75 miliar. Kendati demikian, pendapatan BOLA dari sponsor nihil pada kuartal I/2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mendapatkan sponsor Rp27,43 miliar.
Namun, perseroan memaksimalkan pendapatan dari live video streaming dan rekaman video sebesar Rp17,61 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp750,78 juta. “Tulang punggung pendapatan kami ada di streaming, jadi kami banyak beli peralatan LED untuk streaming dan event organizer menggunakan anggaran belanja modal kami,” kata Putri.
Sementara Direktur Utama BOLA, Yabes Tanuri mengatakan, sponsorship dan merchandise sejatinya menjadi dua hal yang menjadi penunjang pendapatan dari sebuah klub bola. Namun, pendapatan dari kedua aspek tersebut seringkali tak bisa menutupi operating expenses dari klub bola tersebut. “Hal ini bahkan terjadi pada beberapa klub bola besar. Contohnya Barcelona, sampai harus menjual pemain untuk menutupi operating expenses,” jelas dia.
Untuk itu, lanjut dia, perseroan terus memperluas sayap bisnisnya. Saat ini, Bali Bintang Sejahtera memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang hiburan yakni PT Kreasi Karya Bangsa yang memiliki bisnis di bidang digital marketing agency, kemudian PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang mengelola Bali United Radio, lalu PT Bali Boga Sejahtera yang mengelola bali United Cafe.
Jakarta –Seiring berlangsungnya rencana proses IPO PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha dari PT Pertamina (Persero) ini terus…
Dorong pertumbuhan layanan digital, Telkomsel setidaknya mempertimbangkan tiga hal sebelum menggelar 5G di suatu wilayah,”Kita tetap investasi 5G, tapi investasi…
NERACA Jakarta- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini berfokus mengerjakan tujuh proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total…
Jakarta –Seiring berlangsungnya rencana proses IPO PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha dari PT Pertamina (Persero) ini terus…
NERACA Jakarta – Meski absen membagikan dividen, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) memiliki ekspansi bisnis dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya.…
Dorong pertumbuhan layanan digital, Telkomsel setidaknya mempertimbangkan tiga hal sebelum menggelar 5G di suatu wilayah,”Kita tetap investasi 5G, tapi investasi…