0811-1200-4800

JAKARTA, investor.id – Yohanes Ade Bunian M selaku direktur menambah kepemilikan saham di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United dengan membeli sebanyak 1 juta saham dari pasar. Pembelian tersebut menjadikan kepemilikannya bertambah menjadi 2 juta saham atau setara dengan 0,03%.
Berdasarkan penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2023), pembelian tersebut bertujuan untuk investasi jangka panjang. Sedangkan pembelian tersebut dilakukan pada 2 Agustus 2023 dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham, sehingga total dana yang dikeluarkan mencapai Rp 200 juta.  Harga pembelian saham tersebut jauh di atas harga penutupan saham BOLA pada perdagangan di BEI kemarin level Rp 188 per saham.
Hingga kini, Pieter Tanuri masih bertindak sebagai pemegang saham terbanyak Bali United dengan kepemilikan 40,97%. Sisanya PT Asuransi Central Asia menguasai 8,88%, Ayu Patricia Rahcmat sebanyak 5,08%, dan masyarakat mencapai 41,96%.
Manajemen Bali United sebelumnya menyebutkan mulai gencar mencari pendapatan di luar sponsorhip dan penjualan merchandise Bali United. Pendapatan baru diharapkan datang dari pengembangan sayap bisnisnya mulai dari event organizer hingga bisnis informasi dan teknologi atau IT menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Direktur Utama Bali Bintang Sejahtera (BOLA) Yabes Tanuri menyampaikan, sponsorship dan merchandise sejatinya menjadi dua hal yang menjadi penunjang pendapatan dari sebuah klub bola. Namun, pendapatan dari kedua aspek tersebut seringkali tak bisa menutupi operating expenses dari klub bola tersebut.
“Hal ini bahkan terjadi pada beberapa klub bola besar. Contohnya Barcelona, sampai harus menjual pemain untuk menutupi operating expenses,” jelas dia dalam paparan publik, belum lama ini.
Untuk itu, lanjut dia, perseroan terus memperluas sayap bisnisnya. Saat ini, Bali Bintang Sejahtera memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang hiburan yakni PT Kreasi Karya Bangsa yang memiliki bisnis di bidang digital marketing agency, kemudian PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang mengelola Bali United Radio, lalu PT Bali Boga Sejahtera yang mengelola bali United Cafe.
Kemudian, Yabes menambahkan, perseroan juga memiliki anak usaha yang bergerak pada bidang E-sports yakni PT IOG Indonesia Sejahtera dan PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi yang bergerak sebagai perusahaan investasi dan juga PT Manusia Masa Depan hasil joint venture dengan RANS Entertainment yang mengembangkan Virtual Human Agency dan beberapa anak usaha lainya yang bergerak pada bidang kosmetik, NFT hingga kripto kurensi.
Yabes melanjutkan, tugas perseroan yakni mereplikasi fanatisme selayaknya fans sepakbola kepada klubnya, pada bentuk hiburan yang lain yang dikelola oleh anak usaha perseroan. Sehingga pengembangan fandom ini akan menjadi fokus perseroan. “Fanatisme bukan hanya ditemui pada sepakbola, ada juga fans badminton, sepeda, masakan, health, jadi kita melihat itu semua merupakan fandom-fandom yang tersendiri. Kita akan mereplikasi itu,” ujar dia.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram “Official Investor.ID”. Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reach us on WhatsApp
1