Terima kasih telah mengunjungi artikel kami !
Selanjutnya
Tutup
Bisnis e-commerce di Indonesia semakin menjanjikan. Di tengah pandemi lalu, bisnis dagang berbasis digital ini bahkan diproyeksi tumbuh 33,2 persen dari 2020 yang mencapai Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun pada tahun ini.
Prediksi bisnis e-commerce sebesar itu dikemukakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (22/1/2021).
“Bahwa perdagangan online e-commerce, marketplace, itu sangat luar biasa, bahkan bisa tumbuh 33,2 persen,” ujarnya.

Masuknya UMKM pada e-commerce dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya selain dapat memperluas akses pasar e-commerce juga dapat dimanfaatkan dalam operasional bisnisnya dan berpeluang menggaet pelanggan baru. Adanya e-commerce yang menggunakan sistem pembayaran dengan cara transfer atau non tunai maka dapat mendorong terciptanya masyarakat Less Cash Society (LCS) yang dirasa lebih cepat, efisien dan praktis.
Pengaruh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi melalui jaringan internet juga dirasakan oleh komunitas petani. Dalam era digital yang terus berkembang, platform e-commerce telah membuka peluang baru bagi para pelaku bisnis pertanian untuk mengembangkan usaha mereka, mencapai pasar yang lebih luas, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Manfaat yang dapat diperoleh oleh petani dari perkembangan internet dan teknologi informasi antara lain kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dan juga terbukanya jaringan untuk memperoleh sarana usahatani, pemasaran hasil pertanian (e-commerce) dan hasil pekerjaan non-pertanian yang diusahakan didalam desa, seperti hasil kerajinan ruamah tangga. Berbagai kemudahan dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh petani untuk memasarkan produknya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan pada akhirnya mendorong perubahan struktur petani dari petani kecil ke petani menengah, atau dari petani menengah ke petani pengusaha.
Aplikasi e-commerce penjualan hasil pertanian merupakan suatu sistem yang dirancang untuk masyarakat khususnya petani untuk memasarkan komoditas hasil pertaniannya. Dan juga memudahkan pengepul dalam mencari komoditas hasil pertanian yang dibutuhkan. Melihat potensial tersebut sekarang ini beberapa nama perusahaan e-commerce dalam sektor pertanian mulai bermunculan, seperti iGrow, Limakilo, TaniHub, Sayurbox, Sikumis, Crowde, Pasar Laut, Inagriasia, Kecipir dan banyak perusahaan e-commerce lainnya.

Kemudian beberapa manfaat utama yang diberikan oleh e-commerce dalam konteks bisnis pertanian dan menggambarkan bagaimana e-commerce telah mengubah lanskap industri pertanian secara keseluruhan;
1. Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Melalui platform e-commerce, bisnis pertanian dapat mencapai konsumen potensial di berbagai daerah dan bahkan di tingkat global. Ini memungkinkan petani dan produsen pertanian untuk memperluas jangkauan pasar mereka tanpa batasan geografis yang signifikan. Dengan e-commerce, produk pertanian dapat dijual secara online, menciptakan peluang penjualan yang lebih besar dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku bisnis pertanian.
2. Pengurangan Ketergantungan pada Saluran Distribusi Tradisional
E-commerce memungkinkan produsen pertanian untuk menjual produk langsung kepada konsumen, menghindari ketergantungan pada saluran distribusi tradisional yang dapat memakan margin keuntungan mereka. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, pelaku bisnis pertanian dapat menghilangkan perantara dan menjalin hubungan langsung dengan konsumen, mengoptimalkan pendapatan dan mempertahankan kontrol lebih besar atas produk mereka.
3. Promosi dan Pemasaran yang Efektif
E-commerce menyediakan sarana yang efektif untuk mempromosikan dan memasarkan produk pertanian. Dengan alat pemasaran digital seperti media sosial, iklan online, dan kampanye email, pelaku bisnis pertanian dapat menjangkau target pasar dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan metode promosi tradisional. Selain itu, e-commerce memungkinkan pelanggan untuk memberikan ulasan dan umpan balik tentang produk pertanian, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun reputasi bisnis yang kuat.