Untuk Masuk dan Daftar akan kami arahkan ke laman Subscribe Investor Daily
JAKARTA,investor.id– PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari sisi bisnis digital dapat berkontribusi sebesar 70%, dari total pendapatan perseroan pada 2023. Pendapatan ini akan dipicu dari kegiatan bisnis pengelolaan infrastruktur industri penyiaran berbasis digital dan dari digital marketing agency.
Presiden Direktur BTEL Group Harya Mitra Hidayat mengatakan, tahun ini pihaknya terus merasakan dampak positif atas realisasi visi Peseroan yaitu transformasi kegiatan usaha menjadi kegiatan bisnis berbasis digital.
“Dalam merealisasikan visi tersebut, strategi manajemen Perseroan adalah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat adaptasi dengan cekatan,” kata Harya dalam keterangan persnya, Kamis (31/8/2023).
Seperti yang telah dilaporkan Perseroan pada laporan keuangan perusahaan, dan juga pada paparan publik tahun-tahun sebelumnya, Perseroan memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja going concern BTEL Group.
Diantaranya, melalui PT Layanan Prima Digital (LPD), Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan solusi komunikasi untuk target pasar korporasi. Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital terutama kegiatan e-Commerce, maka jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan, baik selama masa pandemi hingga saat sekarang.
“Kedepannya LPD juga mengembangkan produk Solusi Komunikasi nya dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital Artificial Intelligent (AI), sehingga pelanggan LPD dapat memiliki layanan automated Customer Service 24 jam yang menggunakan algoritma AI sesuai kebutuhan,” ujar Harya.
Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (ITN Group), Perseroan fokus untuk memberikan solusi Informasi Teknologi (IT). ITN juga menyediakan skillfull Manpower (tenaga ahli) di bidang IT untuk berbagai sektor korporasi. Saat ini, ITN telah memiliki keqasama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet of things (IoT) untuk industri transportasi electrik (electric vehicle) dan industri pertambangan.
Selain menyediakan jasa solusi Informasi Teknologi, ITN Group juga bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur untuk industri penyiaran. Seiring dengan berlakunya ketetapan Pemerintah dimana industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital hingga batas waktu Nopember 2022, maka peluang bisnis ITN Group menjadi sangat potensial.
Bahkan, sejak 2022, ITN Group telah menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang 55% dari keseluruhan pendapatan BTEL Group.
Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads), yang juga bagian dari ITN Group adalah unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang digital marketing agency. Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini yang juga telah terealisasi dalam bentuk Pendapatan Sangads yang mulai mengalir, menyumbang setidaknya 15% dari total pendapatan BTEL Group.
“Dengan mulai berhasilnya transformasi bisnis BTEL Group menjadi bisnis berbasis digital maka peluang BTEL Group kedepan kami yakini akan solid. Kedepan hampir semua industri dan sektor bisnis satu hal dan hal lainnya akan bergantung dengan teknologi digital, kami di BTEL Group telah menyiapkan sumber daya manusia, jasa dan infrastruktur yang bisa menjadi solusi atas kebutuhan para pihak untuk melakukan transormasi digital tersebut,” ucap Harya
Editor: Emanuel (eman_kure@yahoo.com)
Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram “Official Investor.ID”. Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS