0811-1200-4800

Pada Sabtu 12 Agustus lalu di konterensi SEO Summit Indonesia 2023, Miftahul Khoir (AVP Digital Performance Marketing Business di KlikDokter) menyampaikan presentasi mengenai cara mengukur keberhasilakn aktivitas SEO.
Bagaimana cara menentukan KPI SEO? Serta, metrik apa saja yang sebaiknya dipilih?
Tim DailySEO ID menyari presentasinya dan menambahkan beberapa konteks untuk membahas hal penting terkait SEO ini. Simak penjelasannya!
Daftar Isi
KPI (Key Performance Indicators) adalah metrik atau ukuran yang digunakan untuk mengukur sejauh mana sebuah organisasi, tim, atau individu telah mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.
KPI membantu dalam mengukur kinerja dan efektivitas dalam mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, sesuai namanya, KPI SEO adalah KPI yang berlaku untuk aktivitas SEO.
Apa saja manfaat menentukan KPI?
Manfaat dari KPI sangat beragam tergantung konteks, bisnis, manajemen, dan tujuan suatu bisnis atau perusahaan. Beberapa manfaat utama KPI adalah:
Intinya, KPI memberikan framework untuk mengevaluasi kinerja, membuat keputusan yang tepat, dan mendorong improvement yang berkelanjutan.
Beberapa contoh KPI utama SEO adalah sebagai berikut:
Brand awareness adalah tingkat kesadaran atau seberapa jauh suatu audiens mengenali brand teman-teman.
Membangun brand awareness adalah hal penting karena merupakan langkah awal dalam membangun hubungan dengan konsumen, dan SEO dapat membantu hal ini.
Beberapa cara mengukur brand awareness adalah dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
Selain itu, melakukan survei jadi langkah yang tepat dalam mengukur brand awareness. Teman-teman bisa mengukur indikator di atas lewat Google Analytics maupun tool analitik lainnya.
KPI utama lainnya adalah engagement.
Engagement adalah interaksi dan merujuk pada keterlibatan user dengan halaman web atau konten yang terdapat di website teman-teman.
Metrik engagement beragam, mulai dari session, engagement time, sampai dengan event count.
Sederhananya, semakin bagus metrik-metrik engagement ini maka semakin baik untuk brand.
Engagement yang baik akan mengantarkan teman-teman ke KPI selanjutnya.
Pada akhirnya SEO adalah salah satu marketing channel yang harapannya berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.
Jika dilakukan secara strategis, SEO dapat memberikan conversion dengan cost yang lebih murah daripada digital marketing channel lainnya, dan jadi investasi jangka panjang yang baik untuk brand.
Detail cara mengukur conversion dari organic trafic lewat GA4 bisa anda simak melalui artikel Pengertian & Cara Mengukur ROI dalam SEO Beserta Contoh
Hal yang selanjutnya harus dilakukan setelah menentukan KPI adalah menentukan metriknya.
Tidak semua metrik penting untuk diukur, pilih yang paling relevan dengan bisnis teman-teman. Itulah mengapa ada istilah yang dinamakan vanity metric.
Vanity metric adalah metrik yang tidak memberikan insight tentang kinerja sebenarnya dan tidak berdampak terhadap bisnis.
Apa yang termasuk ke dalam vanity metric ini bisa berbeda-beda, tergantung masing-masing bisnis.
Contohnya adalah KD (Keyword Difficulty), beberapa mungkin menganggap me-rangking keyword dengan KD tinggi adalah penting. Namun, beberapa yang lain bisa saja mengganggap ini vanity.
Keyword acquisition adalah jumlah keyword yang mengarahkan user menuju website teman-teman. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa jumlah keyword yang diakuisisi berkorelasi dengan traffic yang didapat website.
Untuk mengukur efektivitasnya, teman-teman butuh mengkategorikan keyword yang diakuisisi. Terdapat banyak cara untuk mengkategorikan keyword, salah satunya adalah dengan mengkategorikannya seperti berikut ini:
Miftah menekankan alasan pentingnya memonitor metrik satu adalah karena dapat memberikan insight keyword apa saja yang mendatangkan traffic ke website teman-teman serta alasan mengapa keyword tersebut dapat mendatangkan traffic.
Terkait dengan keyword acquisition, Ridho Putradi S’Gara (Founder dan CEO di Search Agency) mempopulerkan strategi topic ownership, yang menurut penulis berhubungan dengan keyword acquisition ini.
Namun, alih-alih fokus menarget atau me-ranking set of keywords, topic ownership strategy fokus kepada pendekatan yang lebih holistik dan menjadi “authoritative, bagaimana suatu website dapat membahas dan mencakup semua topik yang relevan dan penting, menjadikannya sebagai tujuan utama user dalam mencari mencari informasi, membandingkan produk, atau bertransaksi.
Tentu saja kedua hal ini berhubungan, topic ownership strategy yang sukses dijalankan juga pasti meningkatkan jumlah keyword yang diakuisisi oleh suatu website.
Organic traffic merepresentasikan semua traffic yang datang dari search engine dan merupakan dasar dalam KPI SEO.
Selain metrik utama ini, beberapa metrik turunan yang juga diperhatikan adalah:
Selain organic traffic, direct traffic juga jadi metrik penting yang perlu diperhatikan.
Penting untuk diingat bahwa beberapa user biasanya langsung mengunjungi website teman-teman tanpa perlu mencari via search engine. Hal ini bisa jadi merupakan hasil dari keberhasilan brand awareness campaign sebelumnya.
SoV (Share of Voice) dalam organic traffic bisa diartikan dengan persentase dari semua clicks yang masuk ke website melalui keyword yang teman-teman tracking.
SoV merupakan salah satu KPI penting karena berkorelasi dengan market share dari sebuah brand.
Untuk mengukurnya, teman-teman bisa menggunakan tools seperi Ahrefs.
Hal yang penting diperhatikan terkait SoV adalah, pemilihan keyword-nya yang harus sesuai dengan main keyword yang audiens cari atau gunakan untuk melakukan transaksi.
Conversion adalah tindakan yang diinginkan atau tujuan akhir yang diinginkan dari suatu aktivitas marketing.
Conversion ini juga bervariasi tergantung bagaimana teman-teman mendefinisikan metriknya. Beberapa hal umum yang dianggap conversion adalah pembelian (purchase), pengisian formulir, berlangganan newsletter, pendaftaran akun, serta interaksi lain yang dianggap penting oleh bisnis.
Conversion tracking adalah salah satu cara untuk melihat apakah aktivitas atau effort SEO teman-teman berdampak pada revenue perusahaan”, ujar Miftah.
Miftah juga membagikan bagaimana conversion dapat diukur dengan bantuan Google Tag Manager dan data layer.
Data layer adalah objek JavaScript (JSON) yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari web ke kontainer Tag Manager. Teman-teman dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengisi variabel dan mengaktifkan trigger dalam konfigurasi tag teman-teman.
Sesuai dengan pernyataan Google, Google Tag Manager berfungsi paling baik ketika diimplementasikan bersamaan dengan data layer. Simak lebih lengkap tentang data layer di Google for Developers, Tag Manager.
Selain beberapa hal tadi, metrik lain yang juga dapat dijadikan KPI SEO adalah sebagai berikut:
Tentu saja, metrik-metrik ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Ada banyak tools yang tersedia untuk mengukur KPI SEO, begitu juga dengan cara mengukurnya. Teman-teman hanya perlu menemukan tools yang paling sesuai, baik kebutuhan serta budget-nya.
Berikut beberapa tools untuk yang biasa digunakan dalam akivitas SEO:
DailySEO ID sudah pernah membahas tentang panduan lengkap memulai menggunakan Google Search Console, serta tools gratis untuk membantu aktivitas SEO teman-teman.
Demikian sedikit pembahasan mengenai KPI SEO.
Teman-teman punya insight maupun cerita menarik seputar KPI SEO? Share di kolom komentar, ya!
Jangan lupa untuk bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk diskusi seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!
Contributor @ DailySEO ID | I’m into SEO and everything in between. AMA about it, I’d be glad to help.
Pingback: Liputan Lengkap SEO Summit 2023: Tips Karier hingga Prediksi … – DailySEO ID – PIXARTISTIC




© 2021 DailySEO (PT Harian Pemasaran Digital Indonesia). All registered.
Proudly Powered by
Powered by Dewaweb
Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reach us on WhatsApp
1